12/12/13

The Hobbit: The Desolation of Smaug


Seri kedua kelanjutan dari film The Hobbit: An Unexpected Journey (2012), jeng jeng... The Hobbit: The Desolation of Smaug..

Film epik- fantasi petualangan ini melanjutkan kisah petualangan Bilbo Baggins, dkk untuk merebut kembali Lonely Mountain dan kerajaan nya Thorin (kerajaan Dwarf Emperor).

Yang belum nonton part 1 nya, buruan ditonton dulu. Dan lanjutkan petualangan yang mendebarkan sekaligus mengasikkan di The Hobbit part 2 melawan Smaug the Dragon.

Semoga seri yang kedua ini juga bagus kayak yang pertama dulu ya

Continue reading...

In a Rush


It came over me in a rush

when I realized that i love you so much

that sometimes i cry

but I cant tell you why

why I feel what i feel inside

how I try to express

whats been troublin' my mind

but still I cant find the words

but I know that somethings got a hold of me

It came over me in a rush

when I realized that i love you so much

that sometimes i cry

but I cant tell you why

why I feel what i feel inside

baby someday ill find a way to say

just what you mean to me

but if that day never comes along

and you dont hear this song

i guess you'll never know

it came over me in a rush

when I realized that i love you so much

that sometimes i cry

but I cant tell you why

why I feel what i feel in

feel what I feel inside

and when i say inside I mean deep

you fill my soul

and thats something I cant explain

its over me

cuz it came over me in a rush

when I realized that I love you so much

that sometimes I cry

but I cant tell you why

why I feel what I feel inside

it came over me in a rush

when I realized that i love you so much

that sometimes I cry

but I cant tell you why

why I feel what i feel inside

It came over me in a rush

when I realized that i love you so much

that sometimes i cry

but I cant tell you why

why I feel what i feel inside
Continue reading...

06/12/13

Sepenggal Kisah Tentang "Plester"


Plester....

Plester yang menutupi luka itu mengingatkanku

Mengingatkanku akan pantai

Mengingatkanku akan debur ombak

Mengingatkanku akan pasir putih

Dan mengingatkanku akan dirimu

Plester itu kugunakan untuk menutupi luka tergores karang nan tajam

Saat sang kaki lincah bermain,  menggoda ombak yang pasang

Ahh, lama ku menekuri luka itu

Sembari menghitung butiran pasir kurasa

Ingin kuberlama- lama memandangnya

Entah mengapa aku merasa pilu pun juga desir hati ini mengalun syahdu

Aku pilu merasai luka itu berada di tempat yang tak semestinya

Namun kurasa aku tak bisa menafikan rasa yang bernama bahagia

Karna hanya aku, ya, hanya aku

Yang mampu melihat dengan dekat dan lekat- lekat goresan luka itu

Lalu kumulai saja menutupinya perlahan dengan plester penutup luka

Sambil ku berucap doa

Semoga plester ini mampu menjadi penyembuh, penutup luka serta penanda

Karena warnanya yang terang menyala

Tak jemu berharap agar kelak ku kan tetap terus mengenalinya

Plester penutup luka dan penanda mata

Yang mengingatkanku akan kehadiranmu.... Luka yang memesona....

#diilhami dari someone yg sukaaa banget make plester.. Ngefans ama lukanya kali yahh. Di jaga  pakek plester terus soalnya. Hihihi. ^^

Published with Blogger-droid v2.0.10
Continue reading...

04/12/13

Ohhh, You Can Call Me...


Di suatu era yang telah lampau, alkisah (halah..) ada satu orang siswa yang sedang mengikuti test penempatan kelas les bahasa Inggris di suatu lembaga bimbingan bahasa Inggris terkemuka. Test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan/level bahasa Inggris siswa. Jadi jika sudah diketahui kemampuannya, si siswa ini akan ditempatkan di kelas yang sesuai dengan kemampuannya saat itu. Jika kemampuan bahasa Inggrisnya masih "pemula" (jika nggak mau dikatakan cetek2 amat. hehe^^) maka akan ditempatkan di kelas/level 1, dst. Tinggi kelas sebanding dengan kemampuan awal berbahasa Inggris.

Nah, siswa ini, sebut saja namanya Bunga (hehe) pada saat itu sedang duduk khusyuk menanti pertanyaan yang ditujukan untuknya. Di ruang test itu ada 1 orang penguji dan 3 siswa yang diuji (salah satunya ya si Bunga itu). Keringat segede jagung tak terasa mengalir deras di pelipisnya. Bunga pun mengusapnya dengan kaos tangan, eh saputangan kumal yang siapapun tak kuasa untuk memandangnya (karena teramat kumalnya. :D )

Grogi pun menghampiri si Bunga. Jika ia tak ingat akan tugas belajar yang diamanahkan orangtua, ia pasti akan semaput saat itu juga. Atau jika ada kamera, tangan Bunga dipastikan akan melambai- lambai ke kamera tanda ia menyerah pada penguji di depannya. Tapi Bunga pun masih punya rasa malu dan gengsi. Ia tak mau kelihatan nervous di depan teman- teman. Seketika ia menata perasaan, tarik napas dalam- dalam, dan dibuang lewat belakang, eh mulutnya. Ia siap diberi pertanyaan oleh penguji.

Beruntung kesempatan pertama jatuh pada teman Bunga yang bernama Kembang. Setelah cas cis cus dengan si penguji, bisa dilihat dari raut wajah Kembang bahwa ia kini lolos, sukses dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

Sekarang giliran Bunga yang di beri pertanyaan...

Penguji: Hi, What's ur name?


Bunga: My name is Bunga Mawar Indah Mempesona


Penguji: What can I call u?


Bunga: Oh, Zero-Eight-One-Five......


Penguji: Sorry... No.. No.. No... What can I call u?


Bunga: Yes, Zeeroo-Eighhhht-Oneee (pelan- pelan menyebutkan)


Penguji: Oh, No.. I mean, for example, my name is Miss Misya Maretta and u can call me Miss Missy


Bunga: Ohhhhhh......( sambil tersapu, eh tersipu malu)


Bunga kira,, si penguji nanyain nomor henponnya. Kata "call" dalam benak Bunga ialah calling- calling lewat henpon. Hadehh. Dan langsung dah pada saat itu si Miss Missy (tanpa mikir panjang lagi, tanpa ba-bi-bu lagi. hehe) memasukkan nama Bunga di Level 1. Mungkin kalau ada kelas Zero (0) atau Minus berapa gitu, Bunga bakal dimasukkan ke kelas tersebut.


Bunga.. Bunga.. Terang ajahh, lha wong nanyain nama panggilan tapi yang dikasih nomor henponnya. *Tepok jidat. Tapeee dehh.. :D

Continue reading...

03/12/13

Tiga Pilihan Transfer Pembelian Barang Online: ATM, Kliring, atau RTGS


Dewasa ini segalanya semakin mudah. Mau beli makanan, tinggal telfon lalu makanan datang. Mau beli pakaian atau elektronik, tinggal search atau ketik alamat website yang dituju lalu 'klik' barang masuk ke kranjang belanjaan. Lalu tinggal transfer sejumlah uang, barang siap dikirim dan akan kita terima segera. Mudah bukan. Semakin maju zaman, maka akan semakin banyak kemudahan- kemudahan yang hadir untuk kita.

Nah, penulis yakin, sebagian pembaca pasti pernah melakukan pembelian online yang pembayaran atas barang yang kita beli dilakukan via transfer. Bisa lewat ATM, sms banking, internet banking, maupun langsung datang ke cabang bank terdekat. Mungkin sebagian orang masih ada yang belum menggunkan ATM. Jadi jika akan transfer sejumlah uang untuk pembelian barang online, maka kita akan datang ke bank terdekat.

Semua proses transfer (baik via sms banking, internet banking, ATM, Kliring, maupun RTGS) tentu akan dikenai biaya transfer dengan jumlah tertentu. Charge yang dikenakan pun akan tergantung pada biaya yang telah ditentukan oleh setiap bank. Bisa jadi charge yang dikenakan akan berbeda antara bank satu dengan bank lainnya. Pun hal tersebut bergantung pula pada apakah bank yang kita tuju (tujuan transfer) sama dengan bank kita, atau dengan kata lain antar bank yang sama ataukah berbeda. Kemudian bergantung pula pada metode transfer yang akan kita lakukan. Apakah via ATM, sms banking, internet banking, Kliring, maupun RTGS. Dalam tulisan ini, penulis hanya akan membahas mengenai transfer via ATM, Kliring, dan RTGS, baik itu kelebihan dan kekurangan serta perbedaan dari ketiganya.

Pernahkan hal ini terjadi pada pembaca sekalian? Hendak melakukan pembayaran via transfer tapi biaya transfer yang dibebankan terlampau besar. Malahan ada yang pernah mengalami, uang yang harus ditransfer sebesar Rp. 35.000,00 tapi biaya transfernya mencapai Rp 25.000,00. Mengapa biaya transfer yang dibebankan terlampau besar?

Hal tersebut dikarenakan pilihan metode transfer yang dipilih. Apakah via ATM, Kliring, atau RTGS.

Perbedaan ATM, Kliring, dan RTGS sisi waktu pengiriman dan biaya transfernya*

Transfer online via ATM digunakan untuk melakukan transfer dari bank ke bank yang tergabung dalam anggota ATM Bersama, seperti Bank BRI, Mandiri, CIMB Niaga, OCBC NISP, Permata Bank, Standard Chartered, BRI Syariah, HSBC, Citibank, Danamon, BII, Commonwealth, Bukopin, Bank Mega, Panin, BTN, termasuk juga bank-bank daerah (BJB, Jatim, dll). Total ada 79 bank. Waktu transfer untuk sampai ke rekening tujuan adalah realtime online, alias langsung masuk saat itu juga. Biaya transfer ada yang 5000 rupiah. Akan tetapi ATM memiliki limit trasnfer. Jadi jika nominal yang akan ditransfer cukup besar, ATM bukanlah pilihan yang tepat.

Kliring digunakan untuk transfer ke semua rekening bank nasional, termasuk Jaringan ATM Prima (BCA salah satunya) dan Jaringan ATM Bersama. Dulu bisa jadi waktu transfer yang diperlukan mencapai 2-3 hari kerja, tapi saat ini BI telah mengubahnya menjadi lebih singkat yakni 2 jam saja. Akan tetapi mungkin saja lebih dari 2 jam (bahkan bisa 1 atau 2 hari). Hal tersebut bergantung pula pada waktu transfer. Yang namanya Kliring, artinya uang trasnferan akan di Kliring terlebih dahulu di BI. Sedangkan BI buka pada hari Senin- Jum'at. Jadi jika melakukan trasnfer pada hari Sabtu/ Minggu, tentu saja akan diproses/dikliring setelah BI buka atau dengan kata lain pada hari kerja. Hal tersebut terkadang mengakibatkan uang transferan kita terkadang diterima dalam waktu yang lama. Jadi, lebih baik melakukan transfer pada hari kerja (lebih baik lagi jika dilakukan pagi hari)supaya langsung di Kliring oleh BI. Biaya yang dikenakan ada yang 5000 rupiah.

RTGS (Real-Time Gross Settlement) sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai, yakni realtime online atau pada saat itu juga. Karena lebih cepat sampai, biaya transaksinya juga lebih mahal. Biaya yang dikenakan ada yang 15000 rupiah, 25000 rupiah, 50000 rupiah. Lebih mahal, tapi lebih cepat sampai dibanding Kliring. Biasanya metode transfer yang ini tidak direkomendasikan oleh banyak orang yang akan transfer dalam jumlah yang kecil.Sebenarnya RTGS ini memiliki limit minimal transfer yakni ada yang 100 juta, dsb. Bagi yang akan melakukan transfer dengan jumlah besar, RTGS memang menjadi pilihan. Sebenarnya biaya transfer yang mahal memang sebanding dengan nominal yang kita trasnferkan. Hal tersebut karena sama saja kita membeli keamanan. Jadi RTGS ini bisa dijadikan pilihan bagi kita yang akan trasnfer dalam jumlah yang besar.


Nah pembaca, semua kembali kepada kita. Pilihan metode transfer di atas semoga turut menjadi pertimbangan bagi kita jika akan melakukan transfer. Semoga artikel singkat ini dapat mencerahkan pembaca sekalian.

Continue reading...
 

Delicious Cupcakes Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting