Dewasa kini, peluang bisnis terbuka amat lebar.
Mau bisnis konvensional, online (yang banyak sekali ditemui di dumay), atau semacam MLM juga masih banyak.
Tinggal kita mau memilih yang mana. Tergantung modal yang tersedia atau bisa jadi skill yang dimiliki. Tapi yang terpenting yang harus kita punyai ialah KEMAUAN!
Dimana ada kemauan, terutama kemauan utk belajar terus, disitulah ada jalan terbentang
Perihal jenis bisnis yang saya golongkan di atas, akan saya urai satu persatu. Tentu saja dari kacamata saya (bukan minjem kacamata orang lain. hehe :D )
1. Bisnis konvensional
Bisnis konvensional itu menghajatkan adanya modal. Baik modal sendiri atau modal pinjaman. Biasanya sih modalnya cukup besar juga. Tapi memang tergantung mau bisnis apa. Bagi orang yang selo utk urusan uang, bisnis ini memang amat dinikmati. Jika sukses, omzet yang diraih pun cukup sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Akan tetapi jika gagal, tak tanggung2 resiko yang harus ditanggung cukup besar. Modal sebanding dengan resiko. Akan tetapi, bisnis konvensional ini masih terus memiliki banyak penggemar. Banyak yang memilih bisnis ini karena memang riil hasilnya dan usahanya. Tak terpaku pada satu sistem dan jarang konsumen yang meragukan. Lha wong bisnisnya riil kok. Dan juga bisnis ini akan tetap ada terus, karena berkaitan dengan kebutuhan manusia seperti sandang,pangan, papan, kendaraan, dll. Contoh bisnis ini: buka warung kelontong, toko baju, supermarket, dealer kendaraan, warung makan, percetakan, dll.
2. Bisnis online
Bisnis online ini sebenarnya bisa diterapkan baik dalam bisnis konvensional maupun MLM. Bisa diterapkan dalam bisnis sendiri maupun dropship yang sedang marak dewasa ini. Sejatinya bisnis online digunakan sebagai media promosi usaha yang sedang dijalankan sebagai pengganti media cetak semacam flyer, brosur, dll. Dalam bisnis online yang harus ditekankan ialah kepercayaan. Banyak bisnis online yang tipu- tipu. Tapi masih banyak pula yang amanah dan dapat dipercaya. Sekali lagi kuncinya jadilah pebisnis online yang jujur. Supaya hidupnya berkah melalui rizki yang halal. Dan jadilah konsumen yang cerdas dalam memilih toko online. Jika cara bertransaksinya mencurigakan ya jangan diteruskan. Apalagi jika sudah sampai transfer uang. Contoh bisnis ini: toko online busana muslim/wanita, toko online hijab (banyak banget lho di dumay)
3. Bisnis MLM
Nah, bisnis ini sistemnya berbeda dengan bisnis konvensional. Cara dan cirinya juga berlainan. Modal yang dibutuhkan dalam bisnis MLM tak terlalu besar, tidak butuh tempat tertentu seperti laiknya orang berjualan, serta waktu yang digunakan untuk berbisnis model ini juga tak terlalu mengikat. DI bisnis MLM sudah ada satu sistem yang mengatur dan kita harus tunduk kepada sistem tersebut. Baik dari pengaturan berbisnis, mencari orang (bahasa populernya sih downline)serta pembagian hasil dan bonus. Model seperti ini enak jika kita tidak mau ribet. Akan tetapi, bisnis MLM mengharuskan kita mencari downline atau orang untuk direkrut. Biasanya bisnis ini memiliki 2 opsi. Kita hanya pure menjalankan usaha (hak usaha yang telah dibeli) atau sekaligus merekrut orang. Dan biasanya pula bonus yang diberikan jika hanya menjalankan usaha (mengkonsumsi/membeli atau menjualkan produk MLM)dibandingkan jika kita juga mencari downline itu berbeda. Bonus akan relatif lebih besar jika kita juga merekrut orang untuk dijadikan downline. Bisnis ini secara tidak langsung juga melatih kita untuk pandai berbicara di hadapan orang2. Karena modal utama bisnis ini sebenarnya ialah kemampuan menggaet orang. Bicara satu2 kepada tiap orang yang ditemui itu juga sulit lho. Rawan akan kebohongan dari apa yang kita utarakan. Kalau downline kita juga berhasil sama seperti kita itu bagus. Tapi jika bisnis mereka tidak lancar, bahkan rugi (tidak sampai balik modal)seharusnya (jika kita masih punya perasaan. hehe) kita akan merasa bersalah.Bisnis MLM juga masih banyak yang meragukan karena sistemnya seperti money game. Contoh bisnis ini: ... cari sendiri ya contohnya. Banyak kok. Cirinya ya yang ngrekrut2 orang.
Baik, di atas sudah saya paparkan macamnya. Secara garis besar sebetulnya bisnis yang saya sampaikan dibagi menjadi 2 yakni bisnis konvensional dan MLM saja. Jika hendak berbisnis, pastikan ingin memlih bisnis model apa. Yang jelas, harus ada KEMAUAN! :)
Dan sebagai catatan, janganlah suka berlebihan dalam membangga- banggakan bahwa bisnis yang kita miliki/ sedang kita jalankan itu lebih baik dari orang lain. Siapa kira, nantinya malah orang lain itu yang lebih berhasil dari kita. Seperti contoh percakapan di bawah ini:
Pemeran:
A: pelaku bisnis MLM (Sedang di atas angin alias sedang berhasil)
B: pelaku bisnis konvensional (pernah mengalami kebangkrutan dalam bisnis konvensional, tapi masih berbisnis konvensional di bidang yang lain)
A: Gimana nih B.. Ayo ikut usahaku aja. Kenapa harus susah2 bisnis konvensional sih. Modalnya besar, repot. Orang bisnismu kemarin gagal toh? Bisnisku nih terbukti. Uang ngalir terus. Aku juga buka usaha lagi dari bisnis ini. Enak kan.
B: (tersenyum) Belum dulu. Aku fokus di sini dulu. Sudah seneng soalnya (dalam hati, sebenarnya juga aku nggak tega seolah membohongi orang lain kalau downlineku nggak sukses di bisnis MLM)
A: Ya udah lah... (sambil seolah meremehkan)
B: Atau kamu mau jugakah ikut usaha kayak aku? Bagus lho usaha X ini. Banyak yang butuh juga.
A: Halah. Nggak mau aku. Bisnis apa itu... (tersenyum sinis dan meremehkan bisnis B)
Baru beberapa hari berlalu...
B menerima sms dari A. A bertanya tentang produk2 yang dijual B. Usut punya usut setelah A tahu dari orang lain tentang besarnya keuntungan dari bisnis B (yang awalnya A meremehkan) akhirnya A tergiur juga dengan bisnis yang dijalankan B. Dan A mulai tanya2 pada B tentang usahanya.
See...
Percakapan di atas hanya fiktif. Serta kisah di atas hanya untuk diambil hikmahnya.
Jangan jadi pribadi seperti A yang mentang2 ia sedang di atas angin, lalu meremehkan usaha yang sedang dijalankan orang lain. Nampak bahwa A pribadi yang sombong dan terlalu membanggakan harta kekayaan.
Dan jangan sampai ya teman, sudah sombong nggak ketulungan, meremehkan orang lain, pamer, jarang sholat lagi. Naudzubillah.
Jadilah pribadi yang tetap membumi meski posisi sudah stable di atas. Jadilah orang yang dermawan, yang tidak riya' dan yang paling penting nggak lupa sholat.
Keren itu... bisnisman/woman yang sholih/ah, dermawan, serta membumi. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar