Satu kata lagi yang identik dengan bulan Ramadhan selain ngabuburit.
Apa itu? P-E-T-A-S-A-N. Yap, petasan. Siapa nih yang nggak tahu petasan,
dan hafal betul suara petasan? Cung..
pic source |
Bermain petasan di bulan
Ramadhan memang sudah menjadi tradisi. Bahkan sampai Idul Fitri, petasan
masih menjadi idola bagi beberapa anak maupun remaja. Mudahnya menemukan
petasan (red:penjual petasan), semakin membuat petasan menjadi benda
kesukaan. Entah mengapa banyak anak kecil yang suka dengan petasan.
Mungkin suara yang keras, mantap, lagi menggelegar membuat anak
tertarik.
Biasanya waktu favorit bermain petasan bagi anak-
anak ialah saat malam hari (saat/setelah sholat tarawih) dan pagi hari
ba'da sholat shubuh. Berdasarkan pengalaman saya saat main petasan
saat suka JJP (Jalan- Jalan Pagi) ba'da shubuh sama teman- teman
sekampung, biasanya di jalan- jalan kami sering menemui kertas putih
berserakan. Kertas putih itu biasanya sebagai pembungkus petasan. Selain
itu, tak jarang saya dan teman- teman juga menjumpai anak yang bermain
petasan. Jika bertemu mereka, biasanya kami langsung lari terbirit-
birit. Takut dilempar sama petasan. Hehehe.
Adakah manfaat main petasan? Kalau ada, apa sih manfaatnya?
Menurut saya mah nggak ada. Tidak ada manfaatnya bermain petasan.
Bermain petasan itu bikin apa?
- Bikin KanKer alias Kantong Kering. Uang jajan cepat habis buat membeli petasan. Semakin ketagihan, semakin ludeslah uang jajan bahkan tabungan buat lebaran. Selain itu, perbuatan membeli dan memainkan petasan juga termasuk tindakan mubadzir. Pernah denger kan, kalau bakar petasan itu ibarat membakar uang.
- Bikin Kuping
cepet budegsakit - Mengganggu kekhusyukan ibadah. Coba saja main petasan di luar masjid pas semua pada tarawih. Beuh, dijamin dah, banyak yang terganggu akan suaranya. Banyak yang bakal terkaget- laget sehingga mengganggu kekhusyukan ibadah
- Mengganggu kenyamanan orang lain. Ketika orang mau istirahat sejenak, eh malah terganggu suara petasan
- Nah yang paling pening lagi nih, bermain petasan itu MEMBAHAYAKAN. Baik itu membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Tak jarang kita dengar berita ada yang terkena ledakan petasan.
Maka
dari itulah, jauh- jauh deh sama yang namanya petasan. Akan baik sekali
jika di bulan yang mulia ini, kita perbanyak ibadah. Kita isi kantung
pahala kita agar full dengan tilawah, bersedekah, melakukan ibadah
sunnah, dan melakukan hal yang lebih bermanfaat lainnya.
So, jauh- jauh dah sama petasan :)
Postingan ini diikutsertakan nggak jadi diikutsertakan di ngablogburit, gegara telat keliwat batas waktu. Mueheheh. Gapapa, semoga manfaat.
0 komentar:
Posting Komentar