My Super Mom |
Mama adalah sosok yang kuat, super malah. Beliau pribadi yang disiplin, perhatian, dan penyayang. Sedari saya kecil, Mama mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendiri. Meski Mama kala itu juga seorang guru, tapi pekerjaan rumah tak pernah terbengkalai. Setiap pagi menjelang sebelum Mama berangkat ke sekolah, Mama selalu menyiapkan sarapan untuk kami. Pagi sampai siang aktivitas beliau adalah mengajar di sekolah. Pulang sekolah Mama memasak untuk makan siang dan malam, lalu mencuci, menyapu, menyiram bunga, dan melakukan pekerjaan rumah tangga yang lainnya. Malam harinya Mama mengerjakan tugas dari sekolah seperti membuat soal dan merekap nilai. Begitu seterusnya sampai saya beranjak dewasa. Aktivitas Mama rutin seperti itu setiap hari.
Pernahkah Mama mengeluh mengenai rutinitasnya sebagai seorang pendidik dan ibu rumah tangga? Hampir tidak pernah. Jarang kami dengar keluh kesah Mama. Beliau begitu super dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri. Bahkan terkadang jika anak- anak Mama hendak membantu, Mama lebih menyarankan agar kami belajar saja. "Mama ingin kalian jadi anak yang pintar," begitu selalu kata Mama. Beliau tak pernah mau merepotkan kami. Mungkin kamilah yang terlalu manja pada Mama. :(
Lalu setelah Mama tidak mengajar lagi, tidak lantas membuat Mama berdiam diri dan berpangku tangan. Mama masih saja beraktivitas dengan berbisnis pakaian. Meski usia kini tak muda lagi, Mama tetap lincah dan tetap saja jarang kami temui Mama kehilangan semangat. Meski adakalanya beliau bersusah hati, namun cepat Mama kembalikan suasana hati. "Kalau susah, ya digulung digelar Nok. Apa mau susah terus. Sedih terus gitu. Kalau cuma terjebak meratapi kesedihan, nanti kalian nggak bisa melakukan hal- hal yang lainnya," begitu nasehat Mama pada kami.
Mama adalah pribadi yang disiplin dan selalu tepat waktu. Segala pekerjaan pasti akan selesai pada waktunya dan tidak pernah ditunda- tunda. Beliau tipikal pribadi yang gesit. Meski memiliki aktivitas segudang, baik di dalam maupun di luar rumah, beliau tetap bersemangat dan bersegera menyelesaikan satu demi satu pekerjaan.
Mama perhatian sekali terhadap kami, anak- anaknya. Bukan over protected lho. Mama tetap memberi kebebasan pada kami untuk melakukan apa yang kami suka, asal tidak melanggar norma dan peraturan yang telah keluarga kami buat. Bentuk perhatian Mama, salah satunya, saya rasakan sampai saya menikah kini. Mama tetap mengirimi saya makanan/bahan makanan, untuk memastikan saya dan keluarga kecil saya memiliki supply makanan yang cukup. Padahal saya dan keluarga kecil saya sudah hidup mandiri dan terpisah dari orangtua. :)
Itulah Mama. Sosok yang super dan menginspirasi kami, anak- anaknya. Sosok yang kuat yang seolah memiliki kekuatan super yang mampu menyelesaikan segala hal. Mama memberikan energi cinta dan kasih sayang yang seolah tak pernah habis. Mama memberikan kami kehangatan lewat makanan bergizi yang beliau sajikan, lewat tangan halus yang membelai lembut kepala kami. Ya, Super Woman itu adalah.... Mama.
I love u, Mama.
We love u..
Tulisan ini awalnya saya tulis disini. Cara membacanya kayak buku. Arahkan kursor diujung buku, lalu voila buka deh.
Dan sangat dibolehkan lho untuk meninggalkan jejak dengan memberi vote pada tulisan saya tersebut disini. Caranya scroll ke bawah > buka galery > cari nama saya, Ines Agusta
Image source |
0 komentar:
Posting Komentar