pic source *ngalay dikit ah gambarnya* |
Alkisah suatu malam tanggal x bulan y tahun zzzz, gue belanja di
minimarket yang diwaralaba-in dimana- mana. Sebut saja ia Minimarket
Mawar. Tentu aja belanja belenjinya ditemenin bareng suami gue yang
ganteng sekuteng tiada tara harum mewangi syalalalalala. Mhihihi.
*ada
efek bunga- bunga di sekitar suami gue and gue lagi kibas- kibas buntut
kuda poni*
*apaan sih*
Gue pilih- pilih barang. Lalu antri dengan suami depan kasir. Setelah
bayar, gue pun ngeloyor keluar minimarket persis di belakang suami. Gue
buntutin terus dia. Kami terus berjalan, terus, terus, dan terus sampai
dia masuk selokan.
Bzzz,, stop, stop. Salah!
Maksudnya gue sama suami
jalan terus sampai di depan minimarket.
Lagi romantis- romantisnya jalan berdua bareng suami *ada latar menara
Eifel di belakang dan backsound diobok- obok airnya, emmm... bukan, ada
backsound something stupid*
Tiba- tiba...
"May.. Umay.."
Gue pun melihat ke sumber suara.
Eh, siape
tu.
Ada suara cempreng seksi teriak- teriak. Gue pun memperhatikan
dengan seksama.
Apaaa??!!
*jeng- jeng... muka cantik gue, gue deketin ke kamera trus
selfie*
Itu... suami gue.
Ya... suami gue.
S-U-A-M-I G-U-E.
Suami gue yang manggil gue dari kejauhan nampak bingung. Apalagi gue
*garuk- garuk kepala, makan kacang trus hhaahahuhukk ganti garuk ketek*
Jadi, jadi, yang gue buntutin sedari tadi tuh siapa??
Gue pun mendongak. Ishh, siape sih lo?
*batin gue memberontak*
*gue menatap tajam ke kamera yang ngezoom muka gue dan berkata dalam
hati*
Ah, dia rupanya berniat menculikku. Dia terpesona pada
kecantikanku.
*cari kambing hitam*
Padahal.. siapa buntutin siapa.
Dia-yang-gue-buntutin lalu mesen martabak. Ah, mau nih martabaknya.
Dengan malu, gue menghampiri suami gue yang ASLI.
Untung
dia-yang-gue-buntutin itu nggak ngeh kalau dari tadi diikutin anak
kucing yang lucu-lucunya (baca:gue).
Suami gue ngekek, "Lo ngapain may.."
"Hiks.. anu.. Umay kira itu Abay.."
"Gue kan nggak botak May.. Lagian gue udah keluar duluan tadi..Buahahahaha.."
*Adududu, syudah dong ketawanya, malu nih*
Lalu gue and suami gue yang ASLI (catet, ASLI) langsung cabut dari sana.
***** END aja deh, daripada diketawain mulu -_- *****
PS: nyumbang ide dong pembaca. Mau tak jadiin judul sinetron ni *aseek*. Suamiku bukan Suamiku, Suami yang Tertukar, atau Suami Tandingan :P
0 komentar:
Posting Komentar