Adik anda bintitan? |
Hehe. Saya tidak bermaksud apa- apa, gambar itu hanya sebagai pengantar postingan saya kali ini. Postingan ini berisi tentang cara mengatasi bintitan atau timbilan. Kenapa saya memilih bintitan sebagai tema besar (halah ^_^), eh sebagai tema postingan ini? Hal tersebut dilatari karena adik saya yang memang sedang bintitan ini lagi galau dengan bintitan yang belum juga kempes (sembuh). Hehe. Jadi sesuai dengan hal tersebut, semoga postingan kali ini juga membantu para bintit-ers yang lainnya yang sedang mencari cara menyembuhkan bintitannya.
Bintitan atau timbilan ata hordeolum (istilah kedoketran) bukan disebabkan karena kebiasaan mengintip seperti yang
sering disebut-sebut dalam mitos. Hordeolum adalah infeksi atau
peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian
bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus
(Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada satu kelenjar kelopak
mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar
Meibom, kelenjar Zeis dan Moll.
Bintitan ini berupa benjolan
kecil pada pinggir kelopak mata ini kerap disertai rasa gatal dan nyeri,
yang kemudian dapat bertambah besar layaknya bisul. Penyebabnya adalah
peradangan muara kelenjar pada lapisan kelopak mata atas maupun bawah
dimana terdapat produksi cairan yang berguna untuk fungsi air mata dan
keringat. Apabila muara kelenjar itu tersumbat oleh kotoran seperti
debu, make-up, dan lainnya; maka timbulah bintitan. Peradangan ini bisa
terjadi tanpa atau dengan adanya infeksi bakteri. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai anak-anak hingga orang
tua. Gejala bintitan yang timbul pada mata antara lain:
- Pertama, Anda akan merasakan gatal-gatal di daerah sekitar mata
- Munculnya benjolan kecil seperti bisul yang berisi cairan nanah yang mudah pecah
- Anda akan merasakan nyeri pada mata Anda ketika Anda mencoba untuk menundukkan kepala
Untuk mengatasinya, berikut ini tips yang bisa kita gunakan saat bintitan :
- Ambil lima lembar daun sirih, kemudian rebus. Setelah matang, buang daunnya. Kemudian tunggu beberapa saat hingga airnya hangat. Kemudian cuci mata menggunakan air tersebut.
- Buatlah adukan garam dengan air panas. Garamnya banyak, dan air panasnya sedikit. Kompres mata anda menggunakan air garam tersebut menggunakan handuk kecil. Atau bisa juga mengompres dengan air hangat saja. Kompres mata dengan handuk hangat selama kurang lebih 15 menit.
- Tetesi mata dengan obat mata tetes yang banyak beredar di apotek. Teteskan secara teratur sesuai dengan dosis yang tertera pada petunjuk penggunaan obat.
- Jagalah selalu kebersihan mata
Semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar