28/02/12

Serahkan Semua pada Robb kita, Dia yang ’kan Jaminkannya



UAN akan segera tlah tiba. Saatnya pembuktian kapasitas diri dengan mengeluarkan semua yang didapat selama tiga tahun kemarin. Ujian menjadi sarana pembuktian seberapa besar dan seberapa jauh yang telah kita dapat dan kita serap di bangku sekolah.Banyak usaha yang siap dilancarkan, mulai dari yang ”halal and toyyib” sampai yang bisa menggelontorkan keringat segede biji jagung alias ’nyontek’, teman. Semuanya tak terlepas dari kesiapan dan kesigapan kita dalam menghadapi ujian. Kesemuanya juga tak terlepas pula dari pribadi kita masing- masing, apakah memang diri kita ini memiliki prinsip yang dahsyat atau malah tak berprinsip sama sekali. Dan lebih parahnya, apakah mungkin diri kita memiliki prinsip yang mudah terombang- ambingkan?

Ujian memang sunatullah dan fitrah, prend. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, dan usaha- usaha yang seperti apa yang nantinya siap kita lancarkan. ’DUIT’ (Do’a, Usaha/Ikhtiar, dan Tawakal) yang seperti apa yang akan kita lendingkan. Harapannya memang usaha yang kita lakukan berada dalam koridor ’aman’ alias tidak melenceng dari yang menjadi suatu keniscayaan. Dan memang harapan setiap orang bahwa usaha berbanding lurus dengan hasil yang nantinya didapat. Bahkan setiap orang berharap memperoleh hasil (baca: nilai) yang baik dan menggembirakan. Itulah asa setiap orang yang pastinya menginginkan hasil terbaik

Namun, terlepas dari asa itu semua, perlu dicatat teman, bahwa penentuan hasil itu ada padaNya, Robb kita, Alloh SWT. Kita manusia hanya bisa berproses untuk meraih suatu capaian sesuai idealita kita. Namun untuk masalah realitanya, itu sudah menjadi tetapan dari Alloh. Dia yang nantinya akan memberikan hasil yang itu entah sesuai ataupun tidak dengan harapan kita. Dia yang lebih tahu mengenai diri kita, dan akan memberikan hasil yang menurutNya sesuai dengan kita. Ukuran kita sebagai manusia berbeda dengan ukuran Alloh. Jadi, apa yang menurut kita baik belum tentu menurutNya akan baik, dan apa yang menurut kita buruk, belum tentu buruk menurut Alloh.

Dan berserahdirilah padaNya mengenai hasil apa yang akan kita capai. Akan tetapi berusahalah semaksimal dan seoptimal mungkin. Gunakan segala daya yang ada pada diri ini, setelah itu jaminkanlah hasilnya pada Robb kita. Percayalah, bahwa baik atau buruk menurut pandangan kita mengenai apa yang nantinya akan kita dapat, pastilah itu baik untuk kita dari Kekasih kita. Banyak hikmah yang didapat dalam hasil itu terlepas dari seberapa besar usaha yang telah kita lakukan. Nantinya akan banyak ibrah yang terkandung dari hasil yang akan kita peroleh.

Ok, teman. Selamat dan semangat berusaha menempuh UAN. Dan sekali lagi, jaminkan hasilnya pada Alloh. Dia yang lebih tahu dan Maha Tahu mengenai diri kita ataupun apa yang menjadi kebaikan bagi kita nantinya. SMANGAT!! ^_^ [INS]

”Barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Alloh melakukan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Alloh telah mengadakan ketentuan bagi tiap- tiap sesuatu.”
(QS. Ath Thalaq:3)

”Semudah apapun sebuah usaha, hendaknya seseorang bertawakal setelah usaha itu dicoba. Agar ia tidak kehilangan hikmah dibaliknya. Dan bila saja usaha itu tidak dalam kemampuannya, ia bisa meneguhkan hatinya untuk ridha dengan apa yang diberikan Alloh, dan tidak memaksakan diri melakukan usaha yang memang tidak ia bisa.”

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg

0 komentar:

 

Delicious Cupcakes Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting