13/12/14

Sebuah Puisi Ibu Karya Chairil Anwar


Image source

Menuju momentum Hari Ibu esok, mari kita sama- sama merenung. Mungkin kita pernah menyakiti hati ibu, membuat ibu bete (bersedih tenan), dan sebagainya. Lalu tanpa menunggu momentum hari ibu maupun saat hari ibu tiba, kita sama- sama memeluk Ibunda tercinta dan mengucapkan "Oh Ibu, terimakasih atas segala payahmu dalam mendidikku, terimakasih atas sebentuk kesabaranmu yang luas bak samudra. Maafkan ananda jika masih sering membuatmu kecewa. Meski tak pernah engkau nampakkan kesedihanmu di depanku. Semoga engkau selalu sehat, bahagia, dan dilindungi olehNya senantiasa. Dan semoga, ananda selalu membuatmu bangga dan bahagia.." :)

...................................................................

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..


(Chairil Anwar)

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg

0 komentar:

 

Delicious Cupcakes Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting