18/03/14

Membumikan Festival Multimedia




Dewasa kini perkembangan teknologi semakin pesat. Televisi yang dulunya hitam putih kini jadi semakin semarak. Dulu jika mau nonton film beramai- ramai, berdirilah layar besar di tanah lapang yang kita kenal dengan layar tancep. Lalu lama- lama kita dikenalkan dengan yang namanya bioskop. Dan sampai sekarang bioskop pun masih eksis. Cuma bedanya, film- film di bioskop sekarang semakin bervariasi. Tempat makin eksklusif serta teknologinya pun makin canggih seiring makin pesatnya teknologi digital multimedia. Film- film yang tersaji pun animasinya semakin keren berkat kontribusi multimedia.

Apakah multimedia itu?
Multimedia dapat diartikan sebagai penggabungan atau pemrosesan unsur audio dan visual. Gambar, animasi, elemen grafis termasuk dalam unsur visual. Sedangkan suara, efek suara, instrumentalia termasuk dalam unsur audio. Multimedia melibatkan indera penglihatan dan pendengaran melalui media teks, gambar, animasi, video, audio, spesial efek, serta media interaktif berbasis komputer, teknologi komunikasi dan informasi. Sedangkan produk multimedia itu seperti yang sering kita lihat atau dengar dalam keseharian kita. Misalnya Televisi, Radio, Game, Film, Tutorial, Media Cetak, Internet, dan Musik. Maka dari itu, setiap saat pasti kita akan bersinggungan yang namanya produk multimedia.

Karena perkembangan multimedia semakin pesat, maka tak ayal jika kita dituntut untuk menyiapkan SDM yang mumpuni. Berbagai instansi pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi banyak yang sudah membuka jurusan multimedia. Tentang peminat jangan ditanya. Sudah banyak yang tahu bahwa jurusan ini sangat aplikatif dan terus berkembang seiring era keterbukaan informasi ini. Untuk lebih mengenalkan jurusan serta produk multimedia, maka institusi pendidikan harus memberikan akses seluas- luasnya kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu sarana untuk proses diseminasi informasi tersebut. Sarana yang dapat digunakan salah satunya melalui pameran/ festival/ expo. Maka jadilah Festival Multimedia. Melalui festival inilah, karya dari pelajar/mahasiswa/umum dapat diperkenalkan. Sehingga output yang diharapkan ialah masyarakat dapat mengerti tentang proses maupun produk dari multimedia.

Dengan mempromosikan acara tersebut, diharapkan masyarakat luas mampu untuk mengakses adanya Festival Multimedia. Tapi jangan asal berpromosi. Banyak masyarakat awam yang masih belum mengerti apa itu Festival Multimedia. Maka dari itulah, selain gencar berpromosi (baik dari institusi maupun panitia pameran), diharapkan pula untuk memberi sedikit pengertian tentang apa itu Festival Multimedia. Adapun agenda Festival Multimedia tersebut, pasti ada yang berbeda antara satu institusi dengan intitusi lainnya. Beberapa diantaranya ada agenda seminar pembuatan film pendek, lomba fotografi, lomba film fiksi dan dokumenter, lomba blog, diskusi film, pameran desain karya 2D/3D, seminar pembuatan film animasi, dan lain sebagainya. Kesemuanya bertujuan untuk mengenalkan multimedia pada masyarakat serta menggali ide segar dari kawula muda.

Secara garis besar, dalam suatu Festival Multimedia ada 3 acara besar yakni Seminar, Kompetisi, dan Pameran. Mari kita gali satu persatu:

1. Seminar
Dalam Festival Multimedia sering diadakan acara seminar. Mulai dari seminar pembuatan film, workshop foto fashion, seminar animasi (edunimasi) dan lain sebagainya. Dalam seminar, peserta akan lebih dikenalkan bagaimana proses menghasilkan suatu karya multimedia. Jika menginginkan acara seminar yang lebih interaktif, maka penyelenggara bisa membuat sesi khusus untuk mengajak peserta membuat produk multimedia secara langsung. Peserta juga jadi lebih mengerti jika para pembicara mendemokan cara penggunaan aplikasi secara langsung. Seminar juga akan lebih hidup jika pembicara yang diundang merupakan pembicara yang komunikatif ke peserta dan berprestasi.

2. Kompetisi
Ada berbagai macam kompetisi di bidang multimedia. Diantaranya ada lomba blog, fotografi, pembuatan film pendek, dan sebagainya. Kompetisi dapat diikuti oleh pelajar, mahasiswa, ataupun masyarakat umum. Dalam suatu kompetisi, tentu saja ada satu tema besar yang diangkat. Bisa memanfaatkan momentum tertentu seperti Pemilu, Hari Pahlawan, Hari Guru, ataupun tema umum seperti Save our Earth, Global Warming, dan lain sebagainya. Yang perlu dijadikan catatan khusus yakni mengenai masalah penjurian. Lebih baik jika penjurian dilakukan oleh juri yang benar- benar kompeten. Juri dapat pula langsung memberikan masukan kepada tiap peserta mengenai kelebihan/kekurangan dari hasil karya yang dihasilkan. Hal tersebut akan menambah semangat peserta kompetisi untuk berkarya lebih baik kedepannya.

3. Pameran
Biasanya karya- karya yang ditampilkan dalam suatu Festival Multimedia adalah hasil karya pelajar/ mahasiswa institusi tersebut. Tak menutup kemungkinan pula ada stand khusus untuk produk dari luar sebagai tambahan. Pameran juga sebagai sarana mempromosikan hasil karya. Tentu pengunjung banyak yang ingin mengenal lebih lanjut mengenai produk multimedia. Pengunjung dapat mendapat edukasi tentang seluk beluk multimedia dari pameran yang ada dalam Festival Multimedia

Semoga dengan adanya artikel ini, pembaca dapat mengenal lebih dalam tentang Festival Multimedia. Jika ingin mengenal lebih dalam lagi, bisa datang ke lokasi langsung. Yuuk, membumikan Festival Multimedia


Artikel ini sebagai postingan yang diikutkan dalam Kompetisi Blog Lover

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg

0 komentar:

 

Delicious Cupcakes Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting