25/02/14

Berhijab itu Kewajiban


Tutupi apa yang seharusnya ditutup. Jaga dari pandangan- pandangan yang tak semestinya. Jika diibaratkan sebagai roti, misal s**iroti, bukantah semakin rapat bungkus, maka semakin terjaga rotinya. Jika dimakan, roti masih terasa empuk dan lezat. Berbeda halnya jika roti itu tak sempurna bungkusnya, bahkan tak berbungkus. Ia akan dikerubungi lalat atau binatang yg lain. Jika dimakan sudah tidak empuk, bahkan mungkin sudah timbul jamur.

Sahabat putri sekalian, yuuk berhijab. Bukan asal hijab yang digaya- gayain, melainkan hijab yang sesuai tuntunan agama kita. Sederhana, melindungi, dan menjauhkan pandangan- pandangab lelaki lain yang tiada berhak untuk memandangi tubuh kita. Bukankah memang demikian esensi hijab itu? Memuliakan kita sebagai wanita dengan cara tidak sembarang dilihat oleh yang tidak berhak.

Jadi untuk apa berbangga diri jika tubuh kita dilihat oleh orang banyak. Kurang jelaskah jika berhijab sebagai kewajiban muslimah sudah jelas tertuang dalam Al-Qur’an? Kurang jelaskah ketika sudah dianalogikan dengan bungkus suatu makanan?

Jika ada yang mengatakan bahwa “yang dibaikkin tuh akhlaknya dong. Percuma berjilbab tapi akhlaknya buruk, perilakunya buruk.Lebih baik gue dong kalau gitu, nggak berjilbab tapi perilaku gue sejauh ini baik2 aja. Nggak aneh2. Nggak boncengan motor sampai (maaf) nungging2 kayak gitu. Terus pakaian gue nggak ketat kayak dia. Mending membaikkan perilaku dulu lah, baru berhijab”

Sahabat sekalian, berhijab dan perilaku tidak bisa dicampuradukkan seperti itu. Bukan lantas membaikkan perilaku atau akhlak baru kemudian mengenakan hijab. Bukan! Hijab merupakan KEWAJIBAN kita as muslimah setelah akil baliq. Jelas itu. Merupakan sebuah keWAJIBan. Tentu sahabat sekalian mengerti akan makna kewajiban. Ia adalah sesuatu yang HARUS/WAJIB hukumnya untuk ditunaikan. Saya percaya, muslimah yang mengenakan hijab, ia pun secara tidak langsung mendapatkan kontrol atas perilakunya. Wanita berhijab, apalagi ia sadar betul akan kewajiban berhijab, ia pasti akan otomatis membaikkan perilaku atau akhlaknya. Jika ada yg berhijab tapi masih buruk akhlaknya, itu kasuistik saja. Dan tanyakan kembali niat masing-masing dalam mengenakan hijab. Apakah semata-mata untuk menjalankan kewajiban untuk memperoleh ridho Alloh atau hanya untuk gaya- gayaan belaka untuk mendapat simpati atau pujian manusia?

So, sahabat putri sekalian, yuuk tunaikan kewajiban dengan mengenakan hijab (tentu yg syar’i sesuai tuntunan Al-Qur’an) dan baikkan akhlak kita.

Berhijab bukan sebuah keterpaksaan atau sebuah pilihan, ia merupakan sebuah keWAJIBan. :)

Kalau ada yang masih kekeuh tidak mengenakan hijab, apa mau tawar menawar sama hukumnya Alloh? Ingat sahabat sekalian, Alloh SWT menciptakan kita untuk bertaqwa, menjalankan perintahnya, dan menjauhi larangannya. Dan berhijab merupakan salah satu perintah dari Alloh SWT.

Semoga kita senantiasa dalam lindunganNya serta mendapat hidayah dariNya.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra- putra suami mereka, atau saudara- saudara laki- laki mereka, atau putra- putra saudara laki- laki mereka, atau putra- putra saudara perempuan mereka, atau wanita- wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki- laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak- anak yang belum mengerti tentang aurat mereka. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Alloh, hai orang- orang yang beriman supaya kamu beruntung. ” (QS. An-Nuur: 31)


Share to

Facebook Google+ Twitter Digg

0 komentar:

 

Delicious Cupcakes Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting