08/02/14

Jangan Berhenti Menulis!


Bahasan saya kali ini judulnya agak2 mirip sama postingan sebelumnya. Pun juga isinya masih pada bahasan yang sama, yakni tentang tulis menulis.

Mungkin kita pernah atau bahkan sering redup semangat menulisnya karena faktor internal (faktor diri sendiri). Dan malas itu menjadi faktor utamanya. Mungkin juga semangat menulis kita pernah diredupkan oleh faktor dari luar diri. Salah satu diantaranya karena faktor lingkungan yang tidak mendukung kita. Lebih spesifiknya lingkungan yang saya maksud disini adalah orang di sekitar kita. Pernahkah sahabat sekalian mengalaminya? Yang mengendurkan semangat menullis kita mungkin dilakukan oleh orang yang tidak begitu kita kenal semisal redaktur majalah atau orang yang baru kita temui di luar sana. Atau bahkan oleh orang terdekat sekalipun semisal sahabat atau saudara.

Jika sahabat sekalian menemui lingkungan yang seperti itu, tetaplah engkau Menulis!
Jangan kendur semangat dan jangan pula patah arang. Jangan hanya diakibatkan omongan dari orang lain lantas membuat kita hilang harapan seperti: kenapa aku terus menulis? apa untungnya untukku? toh kata mereka tulisanku nggak renyah, bahasanya nggak sesuai tata baku bahasa Indonesia. Ahh tulisanku jelek ternyata.. dan lain sebagainya

Sahabat sekalian, jikalau kita mendengarkan setiap omongan orang, tentu tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi jika mereka berusaha mengendorkan semangat kita untuk melakukan suatu hal (misal menulis). Jangan dengarkan tapi tetap jangan jauhi mereka yang berusaha "menghambat" kita. Pahamilah bahwa setiap orang berbeda2. Beda orang, beda sifat, serta beda fikiran. Meski mereka mengatakan buat apa sih nulis ini? buat apa sih nulis diary? kenangan kok ditulis. iya kalau kenangannya bagus, kalau kenangannya malah membuat kita mengingat2 terus masa lalu gimana? buat apa sih ngeblog? buat apa sih buat buku? dan buat apa sih yang lainnya.., biarlah kata2 mereka hanya sebatas kata2 saja. Janganlah gegara mereka berkata seperti itu lantas membuat diri kita berkecil hati akan tulisan2 kita atau malah menjadikan kita berhenti menulis. Pahami kawan, tak akan pernah bisa kita menuruti setiap omongan orang. Ketika ada yang menyemangati kita, kita jadi menggebu- gebu dan semangat banget. Tapi jangan sampai setelah ada yang mengkritik atau menurunkan semangat, kita jadi mandeg menulis.

Semua saya kembalikan lagi ke diri masing2. Mengenai semangat, ia ada dalan diri kita. Ada kalanya ia terang benderang laiknya matahari, ada pula kalanya ia redup seperti lampu senthir (ehh.. :D )Kembali lagi pada diri kita semua. Bisakah saat ia redup kita terus memompanya untuk menjadi terang seperti memompa lampu petromaks? (Ini saya bukan lagi jualan penerang ya sob ^^)

Jangan Berhenti Menulis!
Boleh engkau pernah sempat berhenti sejenak. Tapi selepas itu, nyalakan kembali semangatmu.
Tulis apapun itu yang ingin engkau tulis. Tulisan yang menurut orang tulisan apa ini, mungkin itu awal mula kebagusan dari tulisan2 engkau selanjutnya. Bukantah semula bermula dari ketidakmampuan lantas jika diasah terus kita menjadi mampu dan bagus? Mungkin semua berawal dari diary kecil yang dulu selalu kita tulis diam2 dan disembunyikan di bawah bantal yang kemudian setelah dikumpulkan tulisan2 kita menjadi diary berkarung2. Lalu siapa tahu jika esok akan menjadi penulis besar yang menginspirasi banyak manusia.

Kita tiada pernah tahu bagaimana esok nasib kita dalam dunia tulis menulis. Yang jelas, jangan terlalu merisaukan apa yang belum terjadi di masa depan. Teruslah menulis. Pegang pena dan ambil secarik kertas dan menulislah. Ehmm, kalau nggak, segera ambil laptop atau mampir ke depan komputer dan menulislah. Tulis apapun juga yang ingin engkau tulis. Ungkapan perasaan hari ini atau tulisan2 berbobot penuh referensi. Semua baik jika kita menuliskannnya. Makin lama kita pasti bisa menghasilkan tulisan yang memiliki konten yang baik.

Dan lagi, semoga kita mempunyai niatan yang baik dan menghasilkan tulisan yang baik. Jangan sampai tulisan kita malah membuat banyak orang tersakiti atau malah mengadu domba beberapa pihak. Jika kita tiada sengaja melakukannya semoga bisa jadi koreksi untuk tulisan2 kita selanjutnya. Tapi jika kita sengaja melakukannya, jangan sampai ya teman. Semoga tulisan kita murni bersumber dari hati dan fikiran yang bersih. Apalagi jika kita menulis di media massa. :)

Keep Writing!!

NB: Quote for today Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!!!!”

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg

0 komentar:

 

Delicious Cupcakes Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting